PMB GELOMBANG I SEGERA BERAKHIR!
- 15 April 2025
Jakarta, 10 Oktober 2025 - Perwakilan STIAB Smaratungga tengah mengikuti kegiatan penting yang diselenggarakan oleh Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dalam penyusunan panduan pendidikan agama untuk pendidikan khusus. Kegiatan yang berlangsung secara luring ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama, khususnya bagi peserta didik berkebutuhan khusus.
Kegiatan berlangsung selama tiga hari, mulai Kamis hingga Sabtu, 9-11 Oktober 2025, bertempat di Mercure Jakarta Batavia, Jl. Kali Besar Barat No.44-46, Roa Malaka, Kecamatan Tambora, Kota Jakarta Barat. Setelah registrasi peserta yang dimulai pukul 12.00 WIB, acara resmi dibuka pada Kamis, 9 Oktober 2025 pukul 14.00 WIB dengan dihadiri oleh berbagai perwakilan institusi pendidikan agama dari seluruh Indonesia.
Agenda utama pertemuan ini mencakup dua hal strategis. Pertama, penyusunan draf panduan mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti untuk Pendidikan Khusus. Panduan ini diharapkan dapat menjadi acuan komprehensif bagi penyelenggaraan pendidikan agama yang inklusif dan berkualitas untuk peserta didik berkebutuhan khusus di seluruh Indonesia. Kedua, pembahasan Panduan Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi (RAN-PG), yang bertujuan mengintegrasikan isu pangan dan gizi dalam ekosistem pendidikan nasional.
STIAB Smaratungga diwakili oleh Budi Utomo, Ph.D. atau YM. Ditthisampanno Mahathera selaku Wakil Ketua III bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama. Keikutsertaan perwakilan STIAB Smaratungga dalam forum ini menunjukkan pengakuan Kemendikdasmen terhadap peran strategis institusi pendidikan tinggi agama dalam merumuskan kebijakan dan panduan pendidikan di Indonesia. Kontribusi STIAB Smaratungga sangat penting untuk memberikan perspektif dan masukan berharga, khususnya terkait pengembangan pendidikan agama Buddha yang inklusif bagi peserta didik berkebutuhan khusus.
Sebelum keberangkatan, peserta telah melengkapi persyaratan administrasi dengan mengisi biodata melalui tautan https://s.id/9sd11OKT2025 serta membawa dua rangkap Surat Tugas dan SPPD dengan format yang telah disediakan di https://s.id/SPPD9sd11OKT2025. Kelengkapan administrasi ini diperlukan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan kegiatan.
Kegiatan kolaboratif antara pemerintah, akademisi, dan praktisi pendidikan ini menjadi momentum penting dalam mewujudkan sistem pendidikan yang lebih berkualitas dan berkeadilan. Melalui keterlibatan aktif dalam forum nasional seperti ini, STIAB Smaratungga terus berkontribusi dalam pengembangan pendidikan agama Buddha dan pendidikan nasional secara keseluruhan. Diharapkan hasil dari kegiatan ini dapat segera diimplementasikan untuk peningkatan kualitas pendidikan agama di Indonesia, khususnya bagi peserta didik berkebutuhan khusus.
Tim Redaksi STIAB Smaratungga